Kereta Bertenaga Hidrogen Resmi Beroperasi
Kereta Bertenaga Hidrogen Resmi Beroperasi
TabloidNusa - Kalau di Indonesia punya MRT pertama kali namun dunia punya kereta api hidrogen yang pertama dan saat inj sudah mulai beroperasi di Jerman, sebuah terobosan baru dimana kereta dengan jarak tempuh jauh saat ini masih menggunakan tenaga diesel.
Namun kereta buatan Perancis dengan tenaga hidrogen membuat dunia mulai beralih dengan teknologi baru. Seperti yang kita tahu cara kerja mesin diesel yang selama ini kita kenal dengan nama combustion engine.
biasanya dengan sistem kereta diesel mesin memanfaatkan temperatur dengan tekanan udara yang tinggi, dengan rasio kompresi yang sangat tinggi hingga sanggup membakar solar. Namun pada kereta api mesin diesel berbeda dengan mobil disini ia menjadi hybrid dengan menjadikan tenaga listrik. Secara garis besarnya pengapian bahan bakar diesel akan mendorong piston terhubung ke generator listrik. Kemudian, daya listrik yang dihasilkan akan terhubung ke roda lokomotif, jenis mesin ini di ciptakan oleh Dr. Rudolph Diesel dan dipatenkan pada tahun 1892.
Saat ini teknologi pun berkembang menjadi hidrogen, di buat oleh perusahaan Prancis Alstom. Teknologi ini nantinya akan di pakai oleh negara eropa di tahun 2021.
Cara kerja mesin hidrogen pada kereta ini dengan membuat tangki hidrogen dan sel bahan bakar yang ditempatkan di atas atap kereta, kemudian mesin tersebut menghasilkan listrik dengan menggabungkan hidrogen dan oksigen. Bila ada kapasitas listrik yang berlebih akan di tampung pada baterai ion lithium.
Seperti yang kita tahu hidrogen mudah ditemui, hanya terdiri dari satu proton dan elektron. Hidrogen pun tidak berwarna tidak berbau dan tidak juga beracun. Maka dari itu hidrogen lebih digemari para peneliti untuk menjadi energi di masa depan tanpa adanya polusi udara. Hidrogen berpadu dengan oksigen untuk menghasilkan listrik.
Jika kereta api diesel menghasilkan asap kereta hidrogen menghasilkan uap. Bahkan kelebihan kereta ini dengan bahan hidrogen maka tidak mengeluarkan suara bising dan tentu saja biaya operasinya lebih murah.
Walau biaya operasionalnya murah harga untuk membeli kereta ini bisa dibilang sangat mahal dibandingkan kereta diesel, yaitu seharga 81,3 juta Euro atau sekitar 1,5 trilyun Rupiah.
Nampaknya produsen kereta hidrogen Alstom optimis di masa depan negara-negara lain juga akan membeli kereta mereka, hal ini dikarenakan berlombanya negara eropa untuk memiliki bahan bakar terbarukan di tahun 2050. Jadi nantinya Inggris, Belanda, Denmark, Norwegia, Italia dan Kanada, akan menggunakan kereta ramah lingkungan ini. Mungkin saja bisa merambah ke benua lainnya termasuk Asia.
Sumber
Post a Comment