Jepang Menciptakan Kereta Tercepat Untuk Menyambut Olimpiade 2020
Jepang Menciptakan Kereta Tercepat Untuk Menyambut Olimpiade 2020
TabloidNusa - Pemerintah Jepang dikabarkan telah melakukan uji coba pertama terhadap kereta peluru tercepat di dunia, yang diklaim mampu melaju hingga kecepatan 400 kilometer per jam.
Kereta cepat yang dinamai ALFA-X itu direncanakan selambat-lambatnya beroperasi pada 2030 mendatang, digadang-gadang akan kembali menaikkan pamor kereta cepat Jepang, menyusul persaingan dari China dan Eropa.
Otoritas terkait di Jepang mengatakan masih melakukan penelitian terhadap skema guncangan dan kenyamanan dalam kecepatan laju maksimum di darat.
"Kami juga tengah mengembangkan teknologi yang menjadikan kereta peluru kami stabil dalam menghadapi potensi gempa besar," ujar salah seorang pejabat terkait.
Jika berhasil direalisasikan, kereta peluru yang rencananya berjalan pada kecepatan rata-rata 360 kilometer per jam itu, akan mengalahkan laju yang diklaim oleh rancangan kereta sejenis dari China, yang lebih lambat 10 kilometer per jam.
Uji Coba Dilakukan 3 Tahun
Kereta yang digadang bakal jadi tonggak pertumbuhan jaringan kereta cepat Shinkansen di Jepang ini memulai uji coba pertamanya Jumat (10/5) lalu dengan rute Aomori - Sendai di malam hari. Uji coba rencananya akan dilakukan selama 3 tahun.
Sebagai informasi, tahun lalu Jepang melakukan uji coba kereta Shinkansen terbarunya N700S, yang akan beroperasi 2020 mendatang. Namun, kecepatan maksimal N700S mentok di angka 300 km/jam saja.
Jadwal uji coba ALFA-X ini bertepatan dengan persiapan Jepang dalam menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Debut kereta peluru ini sama seperti event Olimpiade Tokyo 1964, yang kemudian menjadi simbol negara Sakura yang berfokus pada efisiensi dan realibilitas.
Magnetic levitation atau kereta Maglev hingga saat ini masih menduduki peringkat teratas dalam urusan kecepatan.
Shanghai menjadi kota pertama yang mengoperasikan Maglev, yang kecepatannya menyentuh angka 268 km/jam dan bisa menempuh jarak 19 mil hanya dalam waktu 7 menit 20 detik.
Kehadiran ALFA-X nantinya diharapkan jadi babak baru bagi transportasi kereta cepat di Jepang dan seluruh dunia.
Tes di Jalur Sendai-Aomori
Tes akan dilakukan selepas tengah malam, ketika jalur terkait telah sepi oleh lalu lalang kereta. Selain itu, uji coba juga akan dilaksanakan setiap dua kali dalam sepekan.
Oleh para pengamat, ALFA-X menandai regenerasi kejayaan Shinkansen, yang juga mendorong kian progresifnya layanan kereta berkecepatan tinggi di seluruh dunia.
Debut uji coba ALFA-X dilakukan setelah kereta Shinkansen N700S yang baru, melakukan tes berkali-kali sejak lebih dari setahun lalu.
Generasi terbaru Shinkansen itu dijadwalkan beroperasi pada tahun 2020, dengan kecepatan maksimum 300 kilometer per jam.
Bersama dengan peluncuran berbagai teknologi moda transportasi terbaru, Shinkansen N700S akan menjadi persiapan terkini dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020.
Sumber 1
Sumber 2
Kereta cepat yang dinamai ALFA-X itu direncanakan selambat-lambatnya beroperasi pada 2030 mendatang, digadang-gadang akan kembali menaikkan pamor kereta cepat Jepang, menyusul persaingan dari China dan Eropa.
Source : google
Otoritas terkait di Jepang mengatakan masih melakukan penelitian terhadap skema guncangan dan kenyamanan dalam kecepatan laju maksimum di darat.
"Kami juga tengah mengembangkan teknologi yang menjadikan kereta peluru kami stabil dalam menghadapi potensi gempa besar," ujar salah seorang pejabat terkait.
Jika berhasil direalisasikan, kereta peluru yang rencananya berjalan pada kecepatan rata-rata 360 kilometer per jam itu, akan mengalahkan laju yang diklaim oleh rancangan kereta sejenis dari China, yang lebih lambat 10 kilometer per jam.
Uji Coba Dilakukan 3 Tahun
Kereta yang digadang bakal jadi tonggak pertumbuhan jaringan kereta cepat Shinkansen di Jepang ini memulai uji coba pertamanya Jumat (10/5) lalu dengan rute Aomori - Sendai di malam hari. Uji coba rencananya akan dilakukan selama 3 tahun.
Sebagai informasi, tahun lalu Jepang melakukan uji coba kereta Shinkansen terbarunya N700S, yang akan beroperasi 2020 mendatang. Namun, kecepatan maksimal N700S mentok di angka 300 km/jam saja.
Jadwal uji coba ALFA-X ini bertepatan dengan persiapan Jepang dalam menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Debut kereta peluru ini sama seperti event Olimpiade Tokyo 1964, yang kemudian menjadi simbol negara Sakura yang berfokus pada efisiensi dan realibilitas.
Magnetic levitation atau kereta Maglev hingga saat ini masih menduduki peringkat teratas dalam urusan kecepatan.
Shanghai menjadi kota pertama yang mengoperasikan Maglev, yang kecepatannya menyentuh angka 268 km/jam dan bisa menempuh jarak 19 mil hanya dalam waktu 7 menit 20 detik.
Kehadiran ALFA-X nantinya diharapkan jadi babak baru bagi transportasi kereta cepat di Jepang dan seluruh dunia.
Tes di Jalur Sendai-Aomori
Desain futuristik pada kereta peluru ALFA-X menyertakan sepuluh gerbong, dengan masing-masing lokomotif di ujungnya memiliki bentuk moncong yang runcing.
Pada tahap pertama, kereta peluru ini akan diujicobakan secara berkala di jalur antara kota Sendai dan Aomori, yang berjarak sekitar 280 kilometer.
Oleh para pengamat, ALFA-X menandai regenerasi kejayaan Shinkansen, yang juga mendorong kian progresifnya layanan kereta berkecepatan tinggi di seluruh dunia.
Debut uji coba ALFA-X dilakukan setelah kereta Shinkansen N700S yang baru, melakukan tes berkali-kali sejak lebih dari setahun lalu.
Generasi terbaru Shinkansen itu dijadwalkan beroperasi pada tahun 2020, dengan kecepatan maksimum 300 kilometer per jam.
Bersama dengan peluncuran berbagai teknologi moda transportasi terbaru, Shinkansen N700S akan menjadi persiapan terkini dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020.
Sumber 1
Sumber 2
Post a Comment