5 Perbedaan Mendasar Saus Mayones dan Mustard yang Harus Kamu Tahu
Sama-sama enak untuk dressing salad
Saat makan ham atau salad, seringkali kita dihadapkan dengan beragam saus. Yang paling populer ada mayones dan mustard atau moster. Sekilas keduanya tampak mirip, tapi rasa yang dihasilkan tetap berbeda.
Berikut beberapa perbedaan saus mayones dan mustard yang perlu kamu tahu biar gak salah pilih.
1. Bahan-bahan pembuatan saus
Mayones terbuat dari minyak nabati, telur ayam, dan cuka. Kamu juga bisa menggunakan salah satu bahan saja, seperti kuning telur, sari buah lemon, atau moster sebagai perasa.
Saus mustard sangat disukai orang Eropa sebagai penyedap rasa. Biasanya, mustard akan diencerkan dengan air, cuka, dan bahan lainnya, seperti tepung. Sedangkan di Amerika, ada saus tidak pedas dengan memadukan biji mustard putih dengan kunyit.
2. Cara pembuatan saus
Ada berbagai cara untuk menghasilkan saus mayones dan mustard. Masing-masing bisa memengaruhi rasa dan kualitasnya. Cara mudahnya, kocok putih atau kuning telur dengan kecepatan tinggi.
Mayones dari kuning telur mentah bisa menyebabkan adanya risiko infeksi salmonela. Pastikan telur dicuci bersih dan gunakan yang segar. Selain itu, mayones buatan sendiri cuma bisa bertahan beberapa hari saja.
Membuat saus mustard cukup rumit, karena memerlukan banyak bahan. Di antaranya seperti biji moster, gula, garam, kunyit, cuka, bawang putih, air, dan sebagainya. Sebelum mengolah biji mustard, kamu perlu merendamnya dengan air dan menggilingnya.
Umumnya, kalau kamu membuat saus mustard sendiri, warnanya tak akan sekuning keluaran pabrik. Ada tambahkan kunyit ke dalam adonan, supaya warna kuningnya bisa lebih pekat.
Sedangkan, untuk tingkat kepedasannya, tergantung cuka yang ditambahkan. Semakin lama biji mustard direndam air, rasa pedasnya semakin meningkat. Kamu perlu menambahkan cuka di saat yang tepat, supaya tingkat kepedasannya tidak semakin bertambah saat direndam.
3. Umur simpan mayones lebih singkat
Menurut United States Department of Agriculture, mayones buatan sendiri hanya bisa bertahan satu hingga dua pekan. Sedangkan buatan pabrik, bisa bertahan hingga dua bulan.
Lain halnya dengan saus mustard yang bisa bertahan dalam waktu yang tidak ditentukan. Meski pada akhirnya, saus mustard akan mengering, kehilangan rasa, dan warnanya berubah cokelat.
Mayones sebaiknya disimpan di dalam kulkas. Sedangkan, saus mustard bisa bertahan di suhu ruangan dengan menyimpannya di dalam wadah tertutup.
4. Rasa saus mustard pedas layaknya wasabi
Saus moster cenderung pedas. Bahkan, beberapa merek punya rasa mirip wasabi. Semakin gelap biji mustard yang digunakan, rasa pedasnya semakin tajam. Sedangkan, rasa mayones cenderung asam dan gurih.
5. Kalori mayones lebih tinggi
Hati-hati saat memilih dressing untuk salad. Mayones memang cukup baik, karena bisa menahan mikroba tumbuh. Namun, kalori dan lemaknya cukup tinggi. Setiap satu sendok makan mayones mengandung sekitar 57 kalori dan 5 gram lemak.
Saus mustard mengandung 5-10 kalori per sendok makan, tergantung jenisnya. Spesialnya lagi, saus mustard hampir tidak mengandung lemak dan rendah gula.
Itulah beberapa perbedaan antara saus mayones dan mustard yang harus kamu tahu. Kamu lebih suka yang mana, nih?
Post a Comment